Mentari pagi sudah mulai menampakkan dirinya. Tetapi Rista belum juga
tidur. Rista menangis sejak tadi malam. Rista masih tidak terima atas
keputusan kekasihnya yang menginginkan hubungan mereka berakhir. Rista
sangat mencintai kekasihnya itu sehingga saat kekasihnya memutuskan
hubungan dengannya, dia sangat terpukul sekali. Hatinya hancur ketika
mantan kekasihnya itu mengucapkan kata berpisah tanpa ada sebab jelas.
Setelah Rista merasa lelah karena menangis semalam suntuk, dia pun mulai
memetik senar gitar dan menyanyikan lagu yang mewakili perasaannya saat
ini.
Pernahkah kau merasa jarak antara kita. kini
semakin terasa stelah kau kenal dia. Aku tiada percaya teganya kau
putuskan indahnya cinta kita. Yang tak ingin ku akhiri. Kau pergi
tinggalkan ku...
Tak pernahkah kau sadari. Akulah yang
kau sakiti. Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari. Oh Tuhan
tolonglah aku hapuskan rasa cintaku. Aku pun ingin bahagia walau tak
bersama diaaa...
Memang takkan mudah bagiku tuk lupakan
sgalanya.. Aku pergi untuk diaa..
Judika
- Aku Yang Tersakiti
Itulah sepenggal lirik lagu
yang mewakili perasaannya. Rista merasakan ada orang ketiga di balik
hancurnya hubungannya dengan mantan kekasihnya itu. Tetapi Rista mencoba
untuk mengikhlaskan mantan kekasihnya itu untuk orang lain. Walaupun
hatinya masih tak rela.
Pagi berganti siang, siang
berganti malam, dan malam berganti pagi. Hari demi hari Rista lalui
dengan senyuman. Dia tak ingin menampakkan kesedihannya itu kepada orang
lain. Rista berusaha menjalani hari dengan penuh senyuman tanpa mantan
kekasihnya itu. Rista sadar, untuk apa dia bersedih terus. Toh,
mantannya itu enggak akan kembali lagi ke dia. " Keep smile Rista, tanpa
dia, kamu masih bisa hidup kok. Berpisah dengannya bukanlah akhir dari
segalanya :) " kata Rista pada dirinya sendiri.
Selama 2 tahun
Rista men-jomblo. Rista termasuk gadis yang cantik, cerdas, baik, dan
mudah bergaul. Tidak sedikit yang menyukainya. Banyak para cowok yang
ingin menjadi kekasihnya, tetapi diantara cowok-cowok yang menyukainya,
tidak ada 1 pun yang berkenan di hatinya. Sampai akhirnya dia bertemu
dengan seorang cowok yang beda menurutnya.
Nama cowok itu
adalah Ivan. Mereka bertemu di Party sahabatnya Rista yaitu Sasha.
Awalnya Sasha yang mengenalkan Ivan kepada Rista. Dan setelah
berkenalan, mereka pun ngobrol-ngobrol. Mereka sangat cepat akrab.
Semenjak itu pun mereka semakin dekat dan semakin akrab. Dan akhirnya
mereka bersahabat.
Ivan selalu curhat dengan Rista. Dan
Rista pun begitu. Persahabatan mereka sangat erat, sampai-sampai
kemana-kemana selalu berdua. Menurut Rista, Ivan itu orangnya asyik,
perhatian, pengertian, baik, mudah bergaul, suka bikin Rista tertawa.
Pokoknya, di mata Rista Ivan itu perfect. walaupun sebenarnya manusia
itu enggak ada yang perfect sih ! hehe.
Lama-kelamaan
Rista mulai mencintai Ivan. Namun, Rista memendamnya. Dia enggak mau
Ivan tau tentang perasaan dia ke sahabatnya itu. Karena Ivan mempunyai
kekasih dan Rista takut hubungan Ivan dengan kekasihnya hancur karena
Rista. Di samping itu, Rista juga takut, hubungan persahabatannya dengan
Ivan hancur karena perasaannya itu. Lama Rista memendam perasaannya
itu. Dan sampai akhirnya Ivan putus dengan kekasihnya tanpa sebab yang
jelas pula. Ivan sedih saat itu. Rista menyadari bahwa Ivan sangat
mencintai kekasihnya itu. Semenjak itu, Rista mencoba membuang jauh-jauh
perasaannya ke Ivan. Walaupun itu sangat sulit menurut Rista. Dan untuk
yang ke-2 kalinya, Rista harus merelakan orang yang Dia cintai,
mencintai orang lain.
* * *
Rista selalu menghibur Ivan.
Rista tak ingin melihat orang yang dia cintai itu bersedih terus. Rista
juga sangat perhatian dengan sahabatnya itu. Dengan semua sikap Rista ke
Ivan, mata hati Ivan pun terbuka. Dan Ivan pun menyadari bahwa ada yang
lebih memperhatikannya daripada mantan kekasihnya itu. Lama-kelamaan,
tanpa di sadari Ivan pun mencintai Rista. Tetapi Ivan tidak ingin
menyatakan cintanya kepada Rista tergesa-gesa. Ivan ingin mencari waktu
yang tepat untuk menyatakan semuanya.
Once upon a time,
Rista mengajak Ivan untuk berlibur ke Bali. Tentu saja Ivan sangat mau.
Dan keesokkan harinya mereka pun berangkat ke Bali dengan menggunakan
pesawat. Dan sampailah mereka di Bali. Mereka mencari tempat penginapan.
Dan akhirnya ketemu. Mereka memesan 2 kamar. Lalu mereka beristirahat.
Keesokkan
harinya Ivan dan Rista mengelilingi kota Bali dengan di antar seorang
pemandu wisata. Sore harinya, mereka menuju sebuah pantai di Bali.
Pantainya sangat indah. Suasananya tenang. Mereka berdua pun duduk-duduk
di tepi pantai sambil menikmati pemandangan yang ada. Dan tibalah
muncul di pemikiran Ivan bahwa inilah saat yang tepat untuk menyatakan
perasaannya kepada Rista. Mereka berdua pun duduk-duduk di tepi pantai
sambil menikmati pemandangan yang ada.
Ivan : " Rista? "
Rista
: " iya. Apa van? "
Ivan : " Boleh nanyak nggak? "
Rista : "
Boleh. Mau nanya apa van? "
Ivan : " Perasaan kamu ke aku
sebenarnya gimana sih? "
Rista : ( sambil terkejut dan gugup
menjawab pertanyaan Ivan ) " Aku sayang sama kamu tapi hanya sekedar
sayang kepada seorang sahabat aja. knapa kamu nanya gitu van? "
Ivan
: ( kecewa ) " oh. nggak ada kok ris. Aku boleh jujur ngga ris? "
Rista
: " Ya boleh laahh "
Ivan : " Sebenarnya aku sayang sama kamu
ris. Aku cinta sama kamu. "
Rista : " Aku udah tau kok! haha. "
Ivan
: " Tapi aku mencintai kamu lebih dari aku mencintai sahabat ris! "
Rista
: ( Terkejut ) " akh! kamu nggak usah becanda deh van. Nggak lucu tauk!
"
Ivan : " Aku sedang nggak becanda ris. Aku serius! "
Rista
: " Bukannya kamu sangat mencintai mantan kekasih mu itu. kenapa
sekarang kamu mencintai aku? "
Ivan : " Karna aku sadar, ada orang
yang sangat memperhatikan aku daripada mantanku itu. Dan aku merasa
kamu sayang kepadaku lebih dari syang ke seorang sahabat. iyakan ris? "
Rista
: " hmp. Iya van. Aku memang menyayangimu lebih dari seorang sahabat.
Namun aku berusaha untuk memendamnya karna aku tak mau merusak hubungan
persahabatan kita "
Ivan : " kenapa kamu ngomong gitu ris? ngapa
kamu engga jujur aja dari dulu. Hmp -,- "
Heniing
.......................................................
Ivan
: ( sambil memegang tangan Rista ) " Ris , aku cinta sama kamu. aku
sayang sama kamu. Kamu maukan hubungan kita lebih dari sahabat? "
Rista
: ( Gugup ) " Aku mau saja van. Tapi kamu harus janji ya, jika suatu
saat nanti kita putus. Kita tetap jadi sahabat yah? dan kamu harus janji
juga, jangan sampai ada orang ketiga diantara kita. bisa?"
Ivan :
" Sangat bisa. Aku JANJI. aku akan membahagiakan kamu semampu aku! Aku
Janji! tapi kamu janji juga ya? "
Rista : " JANJI ! " ( smbil
trsnyum ) " Sekarang kita pacaran nih ? "
Ivan : " menurut kamu? "
Rista
: " Ya gitu deh! haha "
Kebetulan saat itu Rista membawa
gitar. Dan Ivan pun memainkan gitar itu. Merekapun bernyanyi bersama.
Sambil menikmati pemandangan matahari yang akan tenggelam.
Inilah
aku apa adanya, yang ingin membuatmu bahagia. Maafkan bila ku tak
sempurna. Sesempurna cintaku padamu...
Ini juga ku apa
adanya. yang ingin slalu disampingmu. Ku tahu semua tiada yang sempurna.
Dibawah kolong langit ini...
Jalan kita masih panjang.
Ku ingin kau slalu di sini...
Biar cinta kita tumbuh
harum mewangi. Dan dunia menjadi saksinya. Untuk apa kita membuang-
buang waktu. Dengan kata-kata perpisahan.
Demi cinta kita
aku akan menjaga. Cinta kita yang tlah kita bina. Walau hari terus
berganti hari lagi...
Cinta Kita Abadi Selamanya...
Semenjak
itu mereka berdua semakin dekat saja. Dan tiba saatnya mereka kembali
ke Pekanbaru. Saat di Pekanbaru, hubungan mereka baik-baik saja.
Sudah
3 tahun mereka berpacaran. Ada suka, dukanya dan yang pasti selalu ada
pertengkaran, dan masalah. Namun mereka dapat mengatasi semuanya..
Sampai saat ini, cinta mereka masih hangat seperti yang dulu. Cinta
mereka bagaikan cinta Romeo dan Juliet. Ahay! hahaha :D Mereka sangat
bahagia dengan hubungan mereka saat ini. Akhirnya Rista menemui Cinta
Sejatinya kembali. Walaupun Cinta itu sempat hilang. Namun, kini telah
ada pengganti Cinta yang hilang itu. Dan penggantinya ini lebih dari
yang sebelumnya.
Kini, mantannya Rista, ingin kembali
kepada Rista dan menyuruh Rista untuk memutuskan Ivan. Spontan saja,
Rista langsung menampar mantannya ini lalu Rista pergi dari hadapan
mantannya ini. Rasa Penyesalan datang menghantui pikiran mantan
kekasihnya Rista. Dia sangat menyesal karena telah menyia-nyiakan orang
yang tulus mencintai dia. Mantan Rista ini telah terkena KARMA !
END
Kutipan:
Jangan pernah menyia-nyiakan orang yang telah mencintaimu dengan tulus.
karna suatu saat kamu pasti akan terkena Karma.
Tidak selamanya
cinta itu berakhir dengan duka. Mulai dari sekarang, bukalah mata hati
kita. supaya kita tau. Apakah ada orang yang mencintai kita setulus hati
seperti di cerpen " Tak Selamanya Cinta itu Berakhir Duka " ?
sumber: http://puputnoni.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment